Penentuan Pemenang Kontrak Kontruksi dengan Metode Penugasan (Assignment Model) pada Proyek Konstruksi Jalan
DOI:
https://doi.org/10.52103/jfo.v1i2.748Keywords:
Metode Penugasan, Paket Kontrak, Penentuan PemenangAbstract
Pelelangan pelaksanaan suatu bangunan atau sering disebut tender dalam bidang pemborongan jasa konstruksi adalah salah satu sistem pengadaan barang dan jasa untuk menentukan pemenang kontrak kontruksi. Kontraktor/penyedia jasa, hanya boleh mendapatkan 1 (satu) paket kontrak, hal ini dimaksudkan agar terjadi pemerataan dan mencegah monopoli paket pekerjaan yang ditenderkan. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka diadakan penelitian penentuan pemenang kontrak konstruksi dengan metode penugasan (Assignment Model) pada proyek konstruksi jalan. Metodologi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dimulai dari mengumpulkan data, olah data, hasil iterasi (pengulangan), hasil yang optimum dan penentuan pemenang. Dari hasil penelitian berdasarkan hasil optimum didapatkan, paket ke I dengan nilai sebesar Rp. 225.800.000 dimenangkan oleh PT. Hospindo Internusa Jaya, paket ke II dengan nilai kontrak Rp. 371.426.000 dimenangkan oleh PT. Cipta Benning Dewata, paket ke III dengan nilai kontrak Rp. 441.504.000 dimenangkan oleh PT. Yabes Sarana Mandiri, paket ke IV dengan nilai kontrak Rp. 230.600.000 dimenangkan oleh PT. Lembang Samudera Bersaudara dan paket ke V dengan nilai Rp. 308.497.000 dimenangkan oleh CV. Dangke Karya. Dapat disimpulkan bahwa setiap kontraktor hanya memenangkan satu paket kontrak dan penawaran terendah tidak selamanya memenangkan paket kontrak.