Faktor Risiko Gangguan Neuropsikologis Pada Pekerja Emas
DOI:
https://doi.org/10.52103/jmch.v4i2.1207Keywords:
Faktor Risiko, Gangguan NeuropsikologisAbstract
Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan menganalisis Faktor Risiko Gangguan Neuropsikologis Pekerja Emas (Pangembong Bulaeng) di Kecamatan Tallo Kota Makassar.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja emas (pangembong bulaeng) yang tinggal di Kecamatan Tallo sebanyak 47 pekerja. Sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling yaitu semua total populasi pekerja emas (Pangembong Bulaeng) menjadi sampel dalam penelitian ini. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tallo Kota Makassar selama kurang lebih 1 bulan pada bulan Agustus tahun 2020. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner neuropsikologis, Timbangan dan pegukur tinggi badan unuk mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT). Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yakni analisis univariat, analisis bivariat Chi Square dan Prevalensi Odds Ratio.Analisis Multivariat unutk melihat odd ratio dengan SPSS 21.0.
Hasil: Hasil ini menunjukkan bahwa secara simultan tidak ada pengaruh faktor risiko terhadap gangguan neuropsikologis pekerja emas (Pangembong Bulaeng) di Kecamatan Tallo Kota Makassar. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai OR (Odd Ratio), dimana Penggunaan merkuri merupakan variabel yang memiliki nilai 2,667 paling tinggi jika dibandingkan dengan variabel peggunaan APD. Hasil ini menunjukkan bahwa pada kelompok responden yang menggunakan merkuri memiliki peluang 2,667 kali berisiko mengalami gangguan neuropsikologis dibandingkan responden yang tidak menggunakan merkuri setelah dikontrol oleh variabel penggunaan APD.
Kesimpulan: Responden yang menggunakan merkuri memiliki peluang 2,667 kali berisiko mengalami gangguan neuropsikologis dibandingkan responden yang tidak menggunakan merkuri setelah dikontrol oleh variabel penggunaan APD.
References
Kemenkes. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 57 tahun 2016 tentang Rencana Aksi Nasional Pengendalian Dampak Kesehatan Akibat Pajanan merkuri tahun 2016-2020. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
WHO. 2016. Artisanal and Small-Scale Gold Mining and Health. Environmental and Social Determinants of Health, Department of Public Health. World Health Organization Regional Office for Europe.
Afrifa, J., et. al. 2019. The Clinical Importance of the Mercury Problem in Artisanal Small-Scale Gold Mining. Frontiers in public health
Jones, L. 2017. Residual Effects from Occupational Mercury Exposure Include a Proposed Mercury Tremor Biomarker or “Fingerprint”. Journal of Environmental Protection, 8(10), p.1075.
Bjorklund, et. al. 2019. Neurotoxic effects of mercury exposure in dental personnel. Basic & clinical pharmacology & toxicology, 124(5), pp.568-574.
Pascal, N.M., Dieudonné, M.E.A. and Jean-Noël, M.K., 2020. Concentration of Total Mercury in the Blood, Urine and Hair of Gold Panners, Gold Traders, People Living in and Around Gold Panning Sites in the Territory of Fizi, DRC. Journal of Ecotoxicology and Ecobiology. Vol, 5(1), pp.1-12.
Mubiarto, H., Ariesyady, H.D., Kusumah, S.W.D. and Soemirat, J., 2020. Chronic Effect Analysis of Mercury Exposure on Communities Around Small Scale Gold Mining in Indonesia Using Human Biomonitoring (HBM) Method. In E3S Web of Conferences (Vol. 148, p. 04001). EDP Sciences.
Abbas, H.H., Sakakibara, M., Sera, K. and Arma, L.H., 2017. Mercury Exposure and Health Problems in Urban Artisanal Gold Mining (UAGM) in Makassar, South Sulawesi, Indonesia. Geosciences, 7(3), p.44.
USEPA. 2007. Organic Mercury. United States Environmental Protection Agency.
Reza, Karimuna, S. R., & Fachlevy, A. F. (2016). Analisis Perbendaan Potensi Risiko Keterpaparan Merkuri pada Masyarakat di Desa Tahi Ite Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana. Jurnal Ilmiah Mahasswa Kesehatan Masyaraka, Vol 1(04), p1-13.
Sari, D.K. 2017. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Fungsi Kognitif pada Pasien Diabetes Mellitus di Ruang Rawat Inap RSUD Rawat Inap RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Prosiding HEFA (Health Events for All), 1(1).
Sumantri, A., dkk. 2014. Logam Merkuri pada Pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin. Kesmas: National Public Health Journal, 8(8), pp.398-403.
Irianto, A. 2004. Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya. Jakarta: Kencana.
Kannan, R., et.al. 2019. Prevalence and Risk Factors of Neuropsychological Issues Following Acute Mild Traumatic Brain Injury. Journal of Evolution of Medical and Dental Sciences, 8(46), pp.3469-3474.
Sukarini, N.P., Sudewi, A.A.R. and Laksmidewi, A.A.A.P., 2017. Kadar CD4+ Sebagai Faktor Risiko Gangguan Kognitif Pada Penderita Human Immunodeficiency Virus Pra-Antiretroviral. Neurona (Majalah Kedokteran Neuro Sains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia), 34(2).
Sari, D.K. 2017. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Fungsi Kognitif pada Pasien Diabetes Mellitus di Ruang Rawat Inap RSUD Rawat Inap RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Prosiding HEFA (Health Events for All), 1(1).
Prihantini, N.N. and Hutagalung, P., 2018. Gangguan Kesehatan Akibat Paparan Merkuri Pada Pekerja Di Industri Kosmetik. Jurnal Ilmiah Widya, 5(1), pp.56-61.
Muzamil, M.S., Afriwardi, A. and Martini, R.D., 2014. Hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada usila di Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2).