Faktor Risiko Hepatitis B Pada Ibu Hamil Di Kota Makassar Tahun 2019

Authors

  • Nurhidayati Program Magister Kesehatan Masyarakat,Universitas Muslim Indonesia
  • Fatmah Afrianty Gobel Program Magister Kesehatan Masyarakat,Universitas Muslim Indonesia
  • Een Kurnaesih Program Magister Kesehatan Masyarakat,Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52103/jmch.v2i3.536

Keywords:

Hepatitis B, ibu hamil, riwayat tinggal serumah

Abstract

Latar belakang: Sesuai tujuan SDGs khususnya Goals ketiga maka perlu dilakukan upaya untuk menjamin kehidupan sehat ibu dan anak, melalui ANC sesuai standar, termasuk deteksi dini hepatitis B yang diderita ibu. Hepatitis B adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius karena berisiko menular secara horizontal maupun vertikal dari ibu ke anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar faktor risiko terjadinya Hepatitis B pada ibu hamil di Kota Makassar tahun 2019. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan studi kasus kontrol dengan besar sampel sebanyak 148 orang terdiri atas 74 orang untuk kelompok kasus dan 74 orang untuk kelompok kontrol dengan perbandingan kasus kontrol 1:1. Sampel yang diambil adalah ibu yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan di wilayah kerja puskesmas Kota Makassar tahun 2019 secara purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariate. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa riwayat tansfusi darah OR = 2,473 95% CI = 0,614-9,958 p= 0,326 dan riwayat tinggal serumah dengan penderita Hepatitis B OR = 2,097 95% CI = 0,830-5,301  merupakan faktor risiko kejadian Hepatitis B, sedangkan pekerjaan ibu OR =  95 % CI = 0,277-3,610 nilai p = 1,000 dan riwayat vaksin hepatitis B OR = 1,000 95% CI = 0,390-2,566 nilai p = 1,000 bukan merupakan factor risiko Hepatitis B. Jumlah pasangan merupakan faktor protektif terhadap kejadian Hepatitis B pada ibu hamil OR = 0,728 95% CI = 0,240-2,212 nilai p = 0,173. Kesimpulan: Penelitian ini, riwayat transfusi darah dan riwayat tinggal serumah dengan penderita hepatitis B merupakan faktor yang paling signifikan berisiko terhadap kejadian kepatitis B pada ibu hamil di kota Makassar.  Penelitian ini menyarankan kepada puskesmas yang ada di wilayah kerja Dinas kesehatan Kota Makassar untuk meningkatkan screening DDHB agar mata rantai penyebaran virus hepatitis B dapat diputus dan mencapai target program Nasional zero Hepatitis B tahun 2030.

Published

2021-07-01

How to Cite

Nurhidayati, Gobel, F. A., & Een Kurnaesih. (2021). Faktor Risiko Hepatitis B Pada Ibu Hamil Di Kota Makassar Tahun 2019. Journal of Muslim Community Health, 2(3), 22-45. https://doi.org/10.52103/jmch.v2i3.536