Kajian Pengendalian Banjir Sungai Kera Kabupaten Wajo
Keywords:
Kabupaten Wajo, Pengendalian Banjir, Sungai KeraAbstract
Jumlah penduduk di wilayah DAS Kera kurang lebih 14.000 jiwa, akibat pertumbuhan penduduk maka kebutuhan akan ruang untuk fasilitas penunjang penduduk juga akan semakin meningkat, dan secara otomatis akan menggeser ruang-ruang yang saat ini masih mempunyai fungsi sebagai kawasan hijau. Kondisi ini tidak terlepas dari karakteristik masyarakat pada DAS Kera yang lebih menyukai pola pemanfaatan ruang secara horizontal, terlebih adanya kebiasaan penduduk yang suka berpindah-pindah dan membuka ladang baru, akan memicu perubahan morfologi ruang secara signifikan. Ruang-ruang yang dulunya berfungsi sebagai daerah hijau atau berfungsi sebagai daerah resapan air akan berubah fungsi budidaya yang tentu akan berpengaruh terhadap siklus hidrologi pada DAS Kera secara umum. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis besarnya debit banjir Sungai Kera Kabupten Wajo yang berdampak pada 9 Kecamatan dan 78 Desa/Kelurahan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis curah hujan rata-rata yang terdiri dari 2 Stasiun curah hujan yaitu Stasiun Awo dan Stasiun Watang Gilireng dan analisis debit banjir rencana untuk berbagai periode ulang dengan menggunakan metode Haspers, HSS ITB I dan HSS Nakayasu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil perhitungan debit banjir metode HSS ITB I menunjukkan bahwa debit banjir rancangan untuk Q2 = 360.3082 m3/s, Q5 = 484.4296 m3/s, Q10 = 566.6087 m3/s, Q20 = 645.4369 m3/s, Q25 = 670.4422 dan Q50 = 747.4719 m3/s.