Analisis Kebutuhan Air Irigasi Akibat Perubahan Tata Guna Lahan
Studi Kasus D.I Baliase Kanan 1 Kab. Luwu Utara
DOI:
https://doi.org/10.52103/jfo.v2i2.1343Keywords:
Daerah Irigasi, Guna Lahan, Keseimbangan Air, Kabupaten Luwu UtaraAbstract
Dalam memenuhi kebutuhan air khususnya untuk kebutuhan air di persawahan maka perlu didirikan sistem irigasi. Kebutuhan air di persawahan ini kemudian disebut dengan kebutuhan air irigasi.. Ketersediaan air dapat dilihat dari jumlah air yang terdapat di daerah irigasi suatu wilayah. Kabupaten Luwu Utara memiliki bendung baliase yang bertujuan untuk pengembangan daerah irigasi yang potensial melalui jaringan D.I Baliase kiri, jaringan D.I Baliase kanan 1 dan jaringan D.I Baliase kanan 2 yang mengaliri 5 kecamatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kebutuhan air irigasi akibat perubahan tata guna lahandan yang kedua adalah untuk menganalisa keseimbangan air antara kebutuhan dan ketersediaan. Metode analisis yang digunakan adalah dengan menghitung ketersediaaan kemudian dikurangi dengan kebutuhan air yang menghasilkan grafik neraca air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa water balanced antara kebutuhan dan ketersediaan rata rata dalam kondisi surplus setiap bulannya, hal ini mengakibatkan kebutuhan air untuk irigasi dapat di penuhi.