Perbandingan Fast Tracking dengan Least Cost Analysis pada Proyek Peningkatan Jalan Ruas Beroanging – Bungung-Bungung Kabupaten Jeneponto

Authors

  • Siti Hardiyanti Magister Teknik Sipil Universitas Muslim Indonesia
  • Abd Karim Hadi
  • Ratna Musa Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52103/jfo.v2i1.872

Keywords:

Biaya, Fast Tracking, Least Cost Analysis, Waktu

Abstract

Percepatan waktu pembangunandapat dilakukan  untuk mengatasi keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan. Permasalahan yang dihadapi dalam proyek Peningkatan Jalan Ruas Beroanging – Bungung-bungung di Kabupaten Jeneponto adalah masalah keterlambatan waktu pelaksanaan. Untuk mengatasi masalah keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan yaitu dengan menggunakan metode Fast Tracking dan Least Cost Analysis untuk menentukan waktu dan biaya yang paling optimum. Penelitian ini akan membandingkan metode Fast Tracking dan Least Cost Analysis untuk mempercepat jadwal waktu pelaksanaan, dengan mengerjakan aktivitas-aktivitas secara parallel/tumpang tindih pada penjadwalan proyek agar menghasilkan waktu pelaksanaan lebih cepat dan biaya lebih efisien. Dengan demikian, diharapkan dalam perbandingan metode Fast Tracking dan Least Cost Analysis dapat diperoleh percepatan waktu yang tepat dan hemat, waktu normal sebelum dilakukan fast tracking, waktu setelah dilakukan fast tracking, dengan biaya yang paling optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan Metode Fast Tracking dan Least Cost Analysis terjadi pengurangan waktu 12 hari, namun untuk Least Cost Analysis ada penambahan biaya sebesar Rp. 26.577.649,57.

Published

2022-04-28