Implementasi Program Skrining Hipotiroid Kongenital Berdasarkan Permenkes No.78 Tahun 2014 di Kabupaten Pinrang
Implementation of Congenital Hypothyroid Screening Program Based on Permenkes No.78 Year 2014 in Pinrang District
DOI:
https://doi.org/10.52103/jahr.v5i2.1755Keywords:
Skrining, Hipotiroid Konginetal, Permenkes No. 78 Tahun 2014Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Hipotiroid Konginetal merupakan penyakit yang banyak ditemui pada anak. Skrining dilakukan untuk melakukan deteksi dini terhadap bayi baru hari agar hipotiroid dapat segera diatasi sebelum anak berumur 1 bulan. Maka Skrining Hipotiroid Konginetal sangat penting untuk dilakukan.
Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian Skrining Hipotirioid Konginetal di Kabupaten Pinrang ditinjau dari beberapa aspek yaitu Input, Proses dan Output yang ini ditinjau dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 78 Tahun 2014.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi kualitatif dengan metode wawancara. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pinrang dan waktu pelaksanaan pada bulan April - Juni 2024. Penentuan sumber data pada informan penelitian dilakukan secara purposive sampling. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci, informan utama dan informan pendukung.
Hasil: Skrining hipotiroid konginetal telah berjalan di Kabupaten Pinrang namun dalam pelaksanaannya permenkes no. 78 tahun 2014 belum diimplementasikan secara menyeluruh. Masalah utama dalam pelaksanaanannya adalah Petugas yang belum mendapatkan pelatihan yang memadai, kurangnya bahan medis habis pakai yang tersedia sehingga ada bayi yang tidak dapat diskrining, belum adanya SPO yang digunakan sehingga menyebabkan kurang maksimalnya pelaksanaan Skrining ini berdasarkan Permenkes No. 78 Tahun 2014.
Saran: Diharapkan kedepannya Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang dapat berbenah dalam berbagai aspek agar pelaksanaan dapat sesuai dengan Permenkes yang berlaku dan semua bayi mendapatkan kesempatan yang sama untuk diskrining.
ABSTRACT
Background: Congenital hypothyroidism is a disease that is often found in children. Screening is carried out to carry out early detection of newborn babies so that hypothyroidism can be treated immediately before the child is 1 month old. So Congenital Hypothyroid Screening is very important to do.
Objective: This research was conducted to find out how the Congenital Hypothyroid Screening is implemented in Pinrang Regency in terms of several aspects, namely Input, Process and Output, which are reviewed in accordance with Minister of Health Regulation No. 78 of 2014.
Method: The type of research used is quasi qualitative research with interview method. This research was conducted in Pinrang Regency and the implementation time was April - June 2024. Determination of data sources on research informants was carried out by purposive sampling. Informants in this study consisted of key informants, main informants and supporting informants.
Results: Congenital hypothyroid screening has been running in Pinrang Regency, but in its implementation health regulation no. 78 of 2014 has not been implemented comprehensively. The main problems in its implementation are officers who have not received adequate training, a lack of consumable medical materials available so that there are babies who cannot be screened, there are no SOPs that are not used, which causes the implementation of this screening to be less than optimal based on Minister of Health Regulation No. 78 of 2014.
Suggestion: It is hoped that in the future the Pinrang District Health Office can improve in various aspects so that implementation can be in accordance with the applicable Permenkes and all babies get the same opportunity to be screened.
References
Ahmad, A., Ahri, R. A., & Ikhtirar, M. (2022). Implementasi Kebijakan Perwali No. 6 Tahun 2016 Tentang Layanan Homecare di Wilayah Kerja Puskesmas Layang Dinas Kesehatan Masyarakat. Journal Of Muslim Community Health (JMCH), Vol. 3 No. 3 Page 38-46.
Ahmad, N., A, I., & SA, S. (2019). Congenital hypothyroidism: screening, diagnosis, management, and outcome. Journal of Clinical Neonatology, 6(2): 64-70.
Anggaraini, A., Suryati, C., & Fatmasari, E. Y. (2019). Evaluasi Pelaksanaan Program Skrining Hipotiroid Kongenital Oleh Puskesmas Karangrejo Kota Metro, Lampung. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), Volume 7, No. 1.
Boelen, N. Z., Soonawala, Heijboer, A., & Trorsenburg, A. P. (2023). Neonatal screening for primary and central congenital hypothyroidism, is it time to go Dutch. Eur HTyroid J, Vol.12. Retrieved from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/37326450/
Dumilah, R., Yulifah, R., Mansur, H., Surprapti, & Darwanty, J. (2023). Implementasi Pelaksanaan Program Skrining Hipotiroid Kongenital (Shk): Literature Review. Jurnal Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Vol 33 No. 4.
Febriyeni, Medhyna, V., Sari, N. W., Sari, V. K., Nengsih, W., Delvina, V., . . . Mardiah, A. (2020). Kesehatan Reproduksi Wanita. Yayasan Kita Menulis.
Guerri, G., Bressan, S., Sartoti, M., Costantini, A., Benedetti, S., Agostini, F., & al, e. (2019). Hypothyroidism and hyperHTyroidism,. Acta Biomed, Vol. 90.
Gurning, F. P. (2018). Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: K-Media.
Kurniawan, L. (2020). Congenital Hypothyroidism: Incidence, Etiology and Laboratory Screening. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, 26 (3) : 375 - 380. Retrieved from https://www.indonesianjournalofclinicalpathology.org/index.php/patologi/article/view/1527
Noflidaputri, R., & Meilinda, V. (2021). Analisis Evaluasi Pelaksanaan Skrining Hipoteroid Kongenital Pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Human Care, 75-82. Retrieved from https://ojs.fdk.ac.id/index.php/humancare/article/view/1027
Nur, A. C., & Guntur, M. (2019). Analisis Kebijakan Publik. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2014 Tentang Skrining Hipotiroid Kongenital. [Online].
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014, Tentang upaya kesehatan anak. from https://peraturan.bpk.go.id/Details/117562/permenkes-no-25-tahun-2014
Purwoko, M. (2019). Faktor Risiko Timbulnya Kongenital. MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan, 6(1).
Putri, Y. R., & Cholifah. (2024). Implementation of the Congenital Hypothyroid Screening Program at Taman Sidoarjo Health Center.
Ronaldi, S., Salfadri, & Hadya, R. (2022). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Pasien Pada Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman. Jurnal Matua, Vol. 4 , No. 1, 29-38.
Saran, S. (2019). Congenital hypothyroidism : Chapter 2. Intech Open, 5-16.
Setyaningsih, Wahyu; Wulandari, Ratna Dwi (2022). The Evaluation of Congenital Hypothyroidism Screening Program in Indonesia: A Literature Review. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, Volume 7, Issue 2, p. 495-502.
Setyawan, D. (2016). Analisis Implementasi Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Pada RSUD Kardinah Tegal. Indonesian Journal on Computer and Information Technology, Page 54 Vol 1 No 2. Retrieved from https://ejurnal-unespadang.ac.id/index.php/MJ/article/view/502
Tyas, Sriatmi, & Patria. (2020). Kebijakan Kesehatan: Implementasi Kebijakan Kesehatan. Undip Press.
Wassner, A. J. (2018). Congenital hypothyroidism. Clinics is Perinotology, 45(1), pp.1-18. Retrieved from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29405999/
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Journal of Aafiyah Health Research (JAHR)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.