Analisis Spasial Sebaran Kasus Tuberkulosis Paru Ditinjau dari Kondisi Fisik Rumah di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Antang Kota Makassar Tahun 2024
Spatial Analysis of the Distribution of Pulmonary Tuberculosis Cases in View of the Physical Condition of the House in the Working Area of UPT Puskesmas Antang Makassar City in 2024
DOI:
https://doi.org/10.52103/jahr.v5i2.1839Keywords:
Tuberkulosis Paru, Kondisi Fisik Rumah, SpasialAbstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam bidang kesehatan bertujuan untuk menganalisis dan memetakan data kesehatan, seperti distribusi geografis populasi beresiko, penyebaran penyakit, lokasi fasilitas pelayanan kesehatan, serta analisis faktor risiko kejadian penyakit. Dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam pemetaan kasus penyakit TBC, dapat diperoleh gambaran mengenai sebaran atau kelompok kasus penyakit TBC secara geografis. Pendekatan ini membantu dalam mengidentifikasi daerah-daerah yang perlu mendapat perhatian khusus dalam upaya pengendalian dan pencegahan penyakit TBC.
Tujuan: Untuk menganalisis gambaran sebaran kasus tuberculosis paru ditinjau dari kondisi fisik rumah secara spasial di wilayah kerja UPT Puskesmas Antang Kota Makassar Tahun 2024.
Metode: Penelitian ini dilakukan pada masyarakat yang menderita tuberkulosis di wilayah kerja UPT Puskesmas Antang Kota Makassar sebanyak 49 responden. Analisis data yang digunakan adalah secara deskriptif kuantitatif untuk menjelaskan karakteristik responden, deskripsi variabel penelitian dan secara spasial.
Hasil: Kondisi fisik rumah ditinjau dari luas ventilasi terdapat (32,6%) yang tidak memenihi syarat dan (67,4%) yang memenuhi syarat. Kepadatan hunian terdapat (36,7%) yang tidak memenihi syarat dan (63,3%) yang memenuhi syarat. Pencahayaan Alami terdapat (40,8%) yang tidak memenihi syarat dan (59,2%) yang memenuhi syarat. Suhu ruangan terdapat (49%) yang tidak memenihi syarat dan (51%) yang memenuhi syarat. Kelembaban terdapat (44,9%) yang tidak memenihi syarat dan (55,1%) yang memenuhi syarat.
Kesimpulan: Dalam mengurangi risiko terjadinya penyebaran kasus tuberkulosis paru maka masyarakat perlu memperhatikan kondisi fisik rumah yang sesuai dengan standar kesehatan lingkungan.
ABSTRACT
Background: The use of Geographic Information Systems (GIS) in the health sector aims to analyze and map health data, such as the geographic distribution of at-risk populations, the spread of disease, the location of health service facilities, and the analysis of risk factors for disease incidence. By utilizing Geographic Information Systems (GIS) in mapping TB cases, an overview of the geographical distribution or groups of TB cases can be obtained. This approach helps to identify areas that need special attention in TB control and prevention efforts.
Objective: To analyze the distribution of pulmonary tuberculosis cases reviewed from the physical condition of houses spatially in the work area of UPT Puskesmas Antang, Makassar City in 2024
Method: This study was conducted on people suffering from tuberculosis in the work area of UPT Puskesmas Antang, Makassar City, as many as 49 respondents. The data analysis used was descriptive quantsitative to explain the characteristics of respondents, descriptions of research variables and spatially.
Results: The physical condition of the house reviewed from the ventilation area was (32.6%) that did not meet the requirements and (67.4%) that met the requirements. Residential density is (36.7%) that does not meet the requirements and (63.3%) that meets the requirements. Natural lighting is (40.8%) that does not meet the requirements and (59.2%) that meets the requirements. Room temperature is (49%) that does not meet the requirements and (51%) that meets the requirements. Humidity is (44.9%) that does not meet the requirements and (55.1%) that meets the requirements.
Conclusion: In reducing the risk of spreading pulmonary tuberculosis cases, the community needs to pay attention to the physical condition of the house that is in accordance with environmental health standards.
References
Achmadi, Umar Fahmi. 2005. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta: Kompas.
Andre S. Langkai, Meyti Pungus, Nancy Bawilling, 2020. Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kumelembuai Kecamatan Kumelembuai. Jurnal Kesehatan Masyarakat UNIMA. Vol.01, No.01: Oktober (2020)
A. Muhammad Fikri Zainal Hasbi, Fatmah Afrianty Gobel, Ulfa Sulaema, 2023. Distribusi Spasial Faktor Determinan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Window of Public Health Journal, Vol. 4 No. 3 (Juni, 2023): 417-427
Andi Efendi, 2023. Spasial Analisis Pengaruh Kepadatan Permukiman Terhadap Penyebaran Kasus Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Rsud Pasar Rebo Jakarta Timur. Cities and Urban Development Journal. Vol. 1 (2023), No. 1, Art. 6
Bambang Ruswanto, Nurjazuli, Mursid Raharjo, 2012. Analisis Spasial Sebaran Kasus Tuberkulosis Paru Ditinjau Dari Faktor Lingkungan Dalam dan Luar Rumah di Kabupaten Pekalongan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. Vol. 11 No. 1 / April (2012)
Crofton J, Horne N, Miler F. 2002. Tuberkulosis Klinis Edisi 2. Jakarta: Widya Medika
Endang Surjati, 2020. Pola Spasial Persebaran Penyakit TB Paru Di Kota Malang. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi. Vol. 5, No. 1, Maret (2020)
Fitriyani, A. Rezki Amalia AP, & Alwi, M. K. (2023). Pengaruh Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kecemasan Tenaga Kesehatan dalam Menghadapi Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Batua Kota Makassar. Journal of Muslim Community Health, 4(4), 1-10. DOI: https://doi.org/10.52103/jmch.v4i4.1397
Inang Purwati, Gobel, F. A., & Mahmud, N. U. (2023). Faktor Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar. Journal of Muslim Community Health, 4(4), 65-75. https://doi.org/10.52103/jmch.v4i4.1336
Karno, Y. M., Andi Asrina, & Multazam, A. M. (2022). Pengetahuan Masyarakat dan Pencegahan Penularan TB Paru Kontak Serumah di Kabupaten Gowa. Journal of Muslim Community Health, 3(4), 16-23. DOI: https://doi.org/10.52103/jmch.v3i4.1171
Maudani, Andi Shaleha; Ikhtiar, Muhammad; Baharuddin, Alfina. Analisis Spasial Penyakit Dermatitis di Puskesmas Labakkang Kabupaten Pangkep. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, [S.l.], v.6, n1, p.51-56, June 2020. ISSN2684 7035.DOI: https://doi.org/10.19184/ikesma.v16i1.16998
Mushidah, Yuni Puji Widiastut, Puryati, 2022. Pengaruh Kondisi Sanitasi Rumah Terhadap Kejadian Penyakit Tb Paru. Jurnal Penelitian Perawat Profesional. Volume 4 Nomor 4, November (2022)
Nadia Hasnanisa, Sabarinah Prasetyo, Yolanda Handayani, 2023. Faktor-faktor Tuberkulosis Paru: Analisis Spasial. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat. Vol. 15 (3): 107-118 (2023)
Organization, World Health. 2005. Pedoman NAsional Penaggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Dalam; Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 2 tahun 2023 tentang peraturan pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 66 tahun 2014 tentang Kesehatan lingkungan
Ria Risti Komala Dewi, Selviana, 2019. Analisis Spasial Dan Gambaran Kejadian Tb Paru Pada Masyarakat Di Wilayah Perbatasan. Jurnal Vokasi Kesehatan Vol. 5 (1) (2019)
RI, Kementrian Kesehatan. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis.
Sry Yanti, Syamsualam, S., & Ahri, R. A. (2022). Efektifitas Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) Dalam Penanggulangan Penyakit Tubercolosis: Effectiveness of Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) Strategy in Tuberculosis Treatment. Journal of Muslim Community Health, 3(1), 33-42. DOI: https://doi.org/10.52103/jmch.v3i1.784
Sukma Sahadewa, Eufemia, Edwin, Ni Luh, Shita, 2019. Hubungan Tingkat Pencahayaan, Kelembaban Udara, dan Ventilasi udara dengan Faktor Risiko Kejadian TB Paru BTA Positif di Desa Jatikalang Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 8(2) : 118-130, September (2019)
Shasa Yunita, Nurfadhilah, Triana Srisantyorini, Dadang Herdiansyah, 2022. Analisis Spasial Kejadian Tuberkulosis Berdasarkan Lingkungan Fisik. Environmental Occupational Health and Safety Journal, Vol. 3 No.1, Juli (2022).
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Journal of Aafiyah Health Research (JAHR)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.