Implementasi BPJS Terhadap Pasien Protesa Gigi di Puskesmas Usa Kabupaten Bone Tahun 2022
DOI:
https://doi.org/10.52103/jmch.v4i4.1337Keywords:
Protesa Gigi, BPJS, PuskesmasAbstract
Latar Belakang: Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Nasional, kehilangan gigi pada usia 34-55 tahun adalah sebesar 0,4% yang dimana semakin meningkat pada usia 65 tahun ke atas sebesar 17,6%. Penggantian gigi yang hilang dapat dilakukan dengan pembuatan gigi tiruan lepasan atau gigi tiruan cekat. Gigi tiruan digunakan untuk memperoleh estetik yang baik serta kondisi fungsional pengguna. BPJS kesehatan mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan gigi berupa pemeriksaan gigi gratis di fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun di fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang bekerja sama dengan BPJS kesehatan. Tujuan penelitian untuk untuk mengeskplorasi implementasi kebijakan badan penyelenggara jaminan sosial terhadap pasien protesa gigi di Puskesmas USA tahun 2022.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan rancangan teknik snowball sampling. Populasi adalah pasien BPJS, perawat gigi dan kepala puskesmas yang ada di Puskesmas USA pada tahun 2022. Teknik sampling menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling.
Hasil: Menunjukan bahwa pelayanan pemasangan protesa gigi yang di tanggung oleh BPJS kesehatan yakni pasang gigi palsu dengan BPJS gratis dapat dilakukan bagi semua orang yang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan sesuai prosedur dan syarat yang berlaku.
Kesimpulan: Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2014 kriteria sumber daya manusia sebagaimana dimaksud meliputi ketersediaan dokter dan ketersediaan dokter gigi, dalam UU 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, praktik kedokteran diatur untuk memberikan perlindungan kepada pasien, proses dari Implementasi BPJS No 1 Tahun 2014 Pasal 52 Ayat 1 adalah Membantu dan meringankan masyarakat dalam hal pembiayaan Kesehatan, peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Penggunaan dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah.
References
Afifah M, Herawati E, Hidayat W. Faktor predisposisi stomatitis aftosa rekuren minor pada pasien rumah sakit gigi dan mulut unpad. Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students. 2022.
Al Hikami,, M., U, A., Marina & Haksama, S. Analisis Penerapan Manajemen di Puskesmas Pacet Berdasarkan PMK No. 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia. 2022.
Aulia, Hadyawanawati, kristina. Hubungan pengetahuan pemeliharaan gigi tiruan lengkap terhadap kebersihan gigi tiruan pasca insersi. E-Jurnal Pustaka Kesehatan. Jan 2016; 4(1); 5
Basker, Devenport JC, Tomlin HR. Prosthetic Treatment of The edentulous patient. 4th Ed. Balcwell Munskgard. 2002
Budiono, Susilaningsih E, Fatmasari D. Pengembangan intrument penilaian kinerja keterampilan mencetak rahang bergigi teknik mukostatik. JERE 2016; 5(1): 50.
Cindy CS, DHS Pengemanan, Christy M. Gambaran Stomatitis Aftosa Rekuren di Rumah sakit Gigi dan Mulut program studi pendidikan dokter gigi tahun 2015.. 2016.
Darmawan I, Thabrany H. Refleksi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Pelayanan Kedokteran Gigi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kota Tangerang tahun 2017. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. 2017.
Elisenda M, Raul M, Jordi MG, Miguel V, Maria P. Risk factors for denture- related oral mucosal lesions in a geriatric population. 2016
Gumayesty Y. Gambaran Pengetahun dan Sikap Masyarakat tentang Pemakaian gigi Tiruan di Desa Mayang Pongkai Kecamatan Kampar iri Tengah Kabupaten Kampar. Jurnal Photon. 2017.
Ilgi Baran, Rana Nalcaci. Self-reported denture hygiene habits and oral tissue conditions of complete denture wearers.. 2018
Irmawati S, Sultan H, Nurhannis. Kualitas Pelayanan Kesehatan di puskesmas Sangurara Kecamatan Tatanga Kota Palu. e Jurnal Katalogis. 2017.
Jatuadomi, Gunawan P, Siagian K. Alasan pemakaian gigi tiruan lepasan pada pasien poliklinik gigi di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-GiGi (eG). 2016.
Kementrian. Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 43 tahun 2014 Tentang pusat kesehatan masyarakat.
Khesia, Dwimawanti. Analisis Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Undip. 2019
Kiik SM, Junaiti S, Henny P. Peningkatan kualitas hidup lanjut usia (Lansia) di Kota Depok dengan Latihan Keseimbangan. Jurnal keperawatan Indonesia. Jili 2018; 21(2): 109.
Kusumaningrum A, Azinar M. Kepesertaan Masyarakat dalam Jaminan Kesehatan Nasional secara Mandiri. Higeia. 2018.
Mangundap G, Wowor V, Mintjelungan C. Efektivitas Penggunaan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan terhadap Fungsi Pengunyahan pada Masyarakat Desa Pinasungkulan Kecamatan Modoinding. Jurnal e-Gigi (eG). 2019.
Mokodompit R, Siagian K, Anindita P. Persepsi Pasien Pengguna Gigi Tiruan Lepasan Berbasis Akrilik yang Menggunakan Jasa Dokter Gigi di Kota Mobagu. Jurnal e-GiGi (eG). 2015.
Notoatmodjo. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka. 2012
Noviana L, Kintawati S, Susilawati S. Kualitas hidup pasien dengan inflamasi mukosa mulut stomatitis aftosa rekuren. Jurnal Kedokteran gigi Unpad. 2018
Perpres. Nomor 12 Tahun 2013 tetang Jaminan Kesehatan.
Rahmayani l, Herwanda, Idawani M. Perilaku memelihara gigi tiruan terhadap pemeliharaan kebersihan gigi tiruan lepasan. Jurnal PDGI 2013;62 (3): 83.
Ratnasari D, Isnaeni RS, Fadilah RPN. Kebersihan Gigi Tiruan Lepasan pada Kelompok Usia 45-65 tahun. Padjadjaran J Dent Res Student. Februari 2019; 3(2): 88.
Sari RK, Ernawati DS, Soebadi B. Recurrent Aphthous Stomatitis Related to Psychological Stress, Food Allergy and Gerd. ODONTO Dental Journal. Juli 2019; 6 (1): 45.
Sari SD, Ariana YMD, Ermawati T. Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi Mulut dengan Status Kebersihan Rongga Mulut pada Lansia. Jurnal IKESMA Maret 2015; 11(1): 45
Sanah N. Pelaksanaan Fungsi Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) dalam meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Kecamatan Long Kali kabupaten Paser. eJournal Ilmu Pemerintahan. 2017/
Siagian KV. Kehilangan sebagian gigi pada rongga mulut. Jurnal e-Clinic 2016; 4(1): 2.
Shahrzad TD, Molook TP,Marzieh KA, Jahangir H, Alih T. Denture-related oral mucosal lesions a mong removable denture waeres reffered to clinicNs of Kerman, Iran. 2015.
Sofya PA, Rahmayani L, Fatmawati F. Tingkat kebersihan gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik ditinjau dari frekuensi dan metode pembersihan. J Syiah Kuala Dent Soc 2016; 1 (1): 91-4.
Subandi S. Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas. Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kedeputian Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas. 2018.
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Dengan Metode R&D. ed. alfabeta. Bandung. 2006.
Suprianto A, Mutiarin D. Evaluasi Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Journal of Goverment and Public Policy. 2017.
Utama IGKP, Putu SL, Ketut S. Gambaran dan Faktor yang Berhubungan dengan penggunaan gigi tiruan pada penduduk usia lanjut di Desa Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali. Jul-Des 2018; 2(2): 73.
Vyandri M. Implementasi kebijakan Kesehatan di Kota Surabaya. JPAP: Jurnal Penelitian Administrasi Publik. 2016.
Wahjuni S, Mandanie SA. Febrication of Combined prosthesis with castable extracoronal attachments. Jour Voc HS 2017; 1(2); 75-6.
Wahyuni. Pengembangan Koleksi Jurnal Studi Kasus Di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta. 2013. http://diglib.uin-suka.ac.id/12295/2/BAB/20V/pustaka.pdf.
Yogasedana I, Mariati N, Leman M. Angka Kejadian Stomatitis Apthosa Rekuren (SAR) ditinjau dari Faktor Etiologi di RSGMP FK UNSRAT tahun 2014. Jurnal e-GiGi (eG). 2015