Pemanfaatan Kulit Ari Biji Kakao dan Tempurung Kelapa dalam Pembuatan Briket sebagai Bahan Bakar Alternatif
Keywords:
Briket, Kulit Ari Kakao, Pirolisis, Tempurung KelapaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kulit ari kakao terhadap kualitas briker tempurung kelapa. Bahan baku dipirolisis menggunakan variabel suhu dan waktu yang tetap. Arang yang dihasilkan diayak dengan ukuran 60 mesh. Briket yang dibuat dengan memvariasikan komposis arang kulit ari kakao dan dan tempurung kelapa dengan perbandingan berat yaitu (0:100, 10:90, 30:70, dan 50:50%) dengan penambahan 5% perekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah Kulit ari kakao dapat dapat mempengaruhi kualitas briket yang dihasilkan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dengan variasi perbandingan berat yang digunakan (0:100 , 10:90, 30:70, dan 50:50%) didapatkan nilai 16.15, 11.158, 9.435, dan 8.715% untuk kadar air briket, 10.717, 11.3545, 8.675, dan 6.612% untuk kadar abu briket, 52.4715, 47.7005, 35.516, dan 38.1975% untuk kadar zat terbang, 5798.356, 5096.885, 4649.279, dan 4253.67 kalori/gram untuk nilai kalori briket. Adapun lama waktu pembakaran dari tiap-tiap variasi yaitu 01:55:23, 02:39:24, 01:55:22, dan 02:38:46 detik.