Pembuatan Karbon Aktif Hasil Pirolisis Tongkol Jagung (Zea Mays Var. Ceratina L.) Menggunakan Aktivator Asam dari Buah Belimbing Wuluh
Keywords:
Aktivasi, Belimbing Wuluh, Karbon Aktif, Tongkol JagungAbstract
Kebutuhan karbon aktif di Indonesia yang terus meningkat yang mengakibatkan industri pembuatan karbon aktif mengalami peningkatan. Hal ini membuat para peneliti melakukan suatu pembaruan tentang bahan baku limbah tongkol jagung dan larutan aktivasi belimbing wuluh sehingga dapat mengurangi limbah dan penggunaan zat – zat kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kosentrasi aktivator larutan belimbing wuluh yang paling optimum. Proses pembuatan karbon aktif dilakukan dengan menggunakan proses pirolisis pada suhu 400℃ selama 150 menit dan di aktivasi menggunakan larutan aktivator dengan kosentrasi 10%, 20%, 40%, 50%, 70%, 100%. Karbon aktif terbaik yaitu pada kosentrasi 100% yaitu dengan pengujian kadar air 4,4% dimana standar SNI maksimum 15%. Hasil pengujian kadar abu yaitu 2,06% dimana standar SNI maksimum 10%. Dan hasil terbaik dari pengujian daya serap terhadap Iodium yaitu 1002,51 mg/g dimana SNI nya minimum 750 mg/g.